Anakku,
Nak, Maka maafkan ibu jika untuk membuat kalian mengerti
membuat ibu harus marah dan keras pada kalian. Saat mengandung,
melahirkan, menyusui dan menemani kalian tumbuh besar adalah saat yang
tak akan tergantikan lelahnya nak, . Tapi ibu sangat iklhas karena ibu
yang mengharapkan kehadiran kalian didunia ini. Mungkin kalian tak
pernah ingat, kecuali kenangan samar yang terlihat dari semburat ceria
wajah kalian dari foto-foto kecilmu. Mengertilah nak, jika ibu tua nanti
mungkinakan sangat merepotkan dan menyusahkanmu. Akan terlihat kolot
dan menjengkelkan, karena di mata ibu kalian adalah tetap seorang anak
kecil tak berdaya yang butuh perhatian, pertolongan dan pelukan ibu
Maaf
jika ibu tak bisa memandangmu sebagai orang dewasa, karena itu
simpanlah di memori kalian untuk selalu seperti ananda yang polos, ceria
dan selalu berpikiran positif, karena semua itu adalah senjata kalian
jika suatu hari kalian bertemu dengan semua hal yang tidak kalian sukai
yang berlawanan dengan hatimu, membuat kalian bijaksana untuk mengambil
sikap dan keputusan. Pertemuan kalian dengan segala yang tak kau senangi
adalah ujian.Tahukah kalian bahwa ikhlas dan sabar ada karena ujian,
dan ujian itulah yang akan membuat kalian menjadi bijaksana. Karena di
ujung dari sebuah ujian adalah sebuah harapan.
Nak....tahukah
kalian bahwa ketika harapan mu itu hilang? “Karena kerja kerasmu gagal.
Maka saat itulah engkau akan menemukan apa yang kamu cari. Tak selalu
keberhasilan itu membawa mu pada kesenangan dan tidak selalu kegagalan
itu membawamu pada kesedihan. Semua kegagalan dan keberhasilanmu itulah
yang harus kalian sadari untuk menilai dan mengerti betapa berharganya
sebuah kehidupan. Kalian lahir karena Tuhan percaya bahwa kalian bisa
membuat hidup orang lain bermakna dan berharga bukan semata untuk
beberapa buah kesenangan Kepolosan, berpikiran positif dan selalu ceria
akan membuat hatimu selalu menang meski di atas kertas engkau kalah,
anakku.
Kemenangan akan menjadikanmu rendah hati dan kekalahan
akan membuatmu sanggup berlapang dada. Tuhan memberimu akal untuk
berpikir dan perasaan untuk menilai. Hidup itu bukan matematika, tapi
perhitungan yang matang akan membuat logikamu bersambung tepat dengan
perasaanmu. Dengan hatimu. Karena itu jangan pernah kau tinggalkan
kewajibanmu sebagai seorang yang taat dan taqwa pada Sang KHALIK. Agar
hidayahNYA akan selalu menuntun logika dan hatimu pada arah yang benar.
Jika
tiba saat ibu untuk pulang, Doa ibu tak akan pernah usai, meski ibu
sudah berkalang tanah, karena dalam namamu ada harapan-harapan akan
kebaikan untuk dirimu nak. Ibu berikan kalian nama indah untuk
mengabadikan doa ibu pada kalian. Ibu minta dengan sangat. Jangan kau
buat arti nama itu rusak. Berjanjilah nak !!. Jika ibu salah,
belajaralah dari kekhilafan ini, agar pribadimu lebih sempurna. Dan
khilaf ini jangan kau balas dengan amarahmu. Bicaralah pada Tuhanmu agar
hidayahNYA membimbing ibu untuk kembali, karena restu Tuhanmu ada di
tangan Ibu.
Dan Ibu harap, selalu berharap dengan segenap
kekuatan ibu, agar kalian tidak berada dalam kekhilafan. Doa kalianlah
yang kelak menerangi kuburan ibu nak. Jagalah kerapihan dan kesantunanmu
agar kelak kalian dipandang berharga. Jagalah tutur kata kalian agar
kelak suara kalian didengar dan tegaskanlah langkah kalian, agar jalan
yang akan kalian tempuh selalu lurus adanya. Jagalah hati kalian agar
kesombongan tak menjadikan kalian budak dan kasih saying akan selalu
mengendalikan kalian. Segenggam permen yang Ibu bekali ke sekolah adalah
untuk kalian belajar berbagi agar kalian jauh dari kekikiran.
Seringkali tak ibu puaskan keinginanan kalian agar kelak kalian sanggup
mengendalikan ambisi. Jika papan tempat kalian sekarang berteduh sempit
dan bocor, bercita-citalah agar kalian kelak tinggal di tempat yang luas
dan kokoh. Jika menu yang Ibu siapkan sehari-hari tidak mengunggah
selera, bercita-citalah agar kelak kalian selalu bisa bersantap
direstoran hotel bintang lima. Jika sandang baru yang ibu belikan, hanya
saat hari raya menjelang, maka bercita-citalah agar kalian kelak bisa
berbelanja setiap saat kalian mau. Dalam Alquran juga ditegaskan bahwa
diantara mereka juga ada yang menjadi “musuh dari orangtuanya” QS 64:14
No comments:
Post a Comment