Begitu banyak kesibukan dan pekerjaan tetapi pada akhirnya
hanyasedikit produktivitas atau hasil yang tercapai. “Begitu banyak orang yang
mengatakan mereka bangga menghabiskan waktu berhari, berbulan dan bertahun
dengan bisnisnya. Yang penting bukanlah seberapa banyak waktu yang anda habiskan,
tapi seberapa banyak yang anda hasilkan?”Dengan kata lain,percuma kita
menghabiskan banyak waktu, kelihatan sibuk, tetapi hasilnya NIHIL ”(Jay
Abraham)
Seringkali secara sadar ataupun
tidak sadar kita mengukur kontribusi diri dariwaktu dan kesibukan kita
setiap hari. Jika setiap hari lembur dan pulang tengah malam, kebanyakan dari
kita akan berpikir inilah caraberkontribusi dan sikap yang patut diteladani.
Padahal, ukuran kontribusiyang sesungguhnya bukanlahberapa banyak waktu dan
tenagayang kita berikan melainkan berapa banyak hasilyang diberikannya!
Buat apa kelihatan sibuk, sampai-sampai tidak
ada waktu untuk berpikir hal-hal yang strategis dan menolak menerima tambahan
pekerjaan lain dengan alasan kesibukannya, tetapi pada kenyataannya pun tidak
banyak yang dihasilkannya.
Begitulah, kita sering sekali terjebak untuk
menjadi sekadar busy padahal sebenarnya kontribusi kita tidak setimpal dengan
waktu dan tenaga yang dikeluarkan. Yang lebih parah, ada beberapa orang yang
memang kecanduan dengan kesibukan. Mereka memperoleh kepuasan psikologis dan
merasa berharga jika mereka bisa menyibukkan diri habis-habisan. Akibatnya,
keluarga menjadi korban, orang-orang terdekat kita menjadi korban, bahkan tidak
jarang kehidupan kitasendiri turut terenggut dan menjadi korban.
Ada dua
hal penting yang
perlu menjadi perenungan
kita ; Goal kita dalam bekerja
harus jelas dan bedakan antara aktivitas dengan hasil !!
Tujuan dalam bekerja
bukanlah mencari kesibukan tetapi
bagaimana kita menghasilkan. Karena itu, perlu untuk
memiliki semacam alarm dalam diri
sendiri, apakah kita
menghasilkan sesuatu atau
hanya sekedar menyibukkan
diri. Ataupun sebaliknya, ketika kita
bersibuk ria, apakah setimpal dengan output yang kita peroleh.
1. Milikilah kepekaan bahwa apa pun yang sedang dikerjakan
membawa kita semakin dekat dengan tujuan
kerja ataupun goal kehidupan kita.
2. Pastikan kita sadar, bahwa apa pun yang dilakukan,
termasuk pekerjaan kita di kantor,
meskipun pergerakannya lambat, tetap membawa semakin dekat dengan tujuan kita.
Jika tidak, jangan meluangkan waktu terlalu banyak dengan pekerjaan yang
hanya menyita waktu tetapi sia-sia
Tips yang kedua adalah sungguh-sungguh mengenali mana pekerjaan yang produktif, dan mana yang hanya menyibukkan tetapi tidak produktif. Terkadang, di kantor dan di bisnis akan ada banyak aktivitas yang menyibukkan, tetapi sebenarnya tidak produktif, termasuk telepon -telepon, obrolan, kunjungan ataupun pertemuan yang tidak jelas agendanya. Seorang bijak pernah berkata, “Kunci dari fokus adalah eliminasi”. Anda harus berani menyingkirkan hal –hal yang tidak sesuai dengan prioritas Anda. Harus berani berkata “TIDAK”untuk godaan aktivitas yang justru mengganggu produktivitas Anda.
“Doing nothing better than being busy doing nothing ”
-Lao Tzu -
Nara sumber : Anthony Dio Martin
No comments:
Post a Comment